LUKISAN CINTA
aku tak lagi menuntut Cahaya
karena Cahaya milik Matahari
Jika matahari terbit siang hari
aku pun tak akan segera mengasah pisau
CATATAN MALAM
langit luruh ke bumi
nyanyikan malam mati
kesunyianpun mengental bersemi
aku ingin sekali menoreh badik pada nadi
ALIF CINDUNG
mari
menyepi
awas
tertangkap
setan
mari
berlari
awas
tersandung
tersandung
tersandung
dung
dung
dung
dung
dung
dung
dung
cindung
cindung
cindung
mari
cindung
cindung
cindung
bertumpu erat
pada
alif
KETIKA BELUM SAMPAI
engkau menyuruhku menanam cikal
diantara dua pohon kelapa yang berbuah dengan lebatnya
mustahil, kataku
engkaupun lalu menanamnya sediri
tanpa kecewa dan sakit hati
sekarang
ketika hari semakin menua
engkau saksikan dari bawah kamboja
betapa aku ingin sekali
memetik buah dari pohon yang kau tanam
sendiri
AKAR RUMPUT
tidak ada daya
tidak ada tenaga
yang ada
tinggallah seonggok nafas
dan sepotong selera
akar rumput
di antara batu-batu
diantara debu-debu
di mana-mana
di mana-mana
Bengkel, Okt 2008
SUNGAI
sungai yang sengaja dibangun
untuk mengantarkan air
menyirami rumput-rumput
yang sudah terlalu lama kehausan
mustahil menutupnya kembali
jika kau tetap ingin menutupnya
aku yakin
airnya akan menenggelamkan kita semua
Bengkel, Okt 2008
BUNGA
bunga-bunga di taman
tak hendak lebah mengisap madunya
bunga-bunga di taman
tak ingin pucuk-pucuk rerumputan menghirup wanginya
Bunga-bunga di taman
akar rumput
ketika berdiri tegak di bawah matahari
sama benar tingginya.
Bengkel, Nov 2008
aku tak lagi menuntut Cahaya
karena Cahaya milik Matahari
Jika matahari terbit siang hari
aku pun tak akan segera mengasah pisau
CATATAN MALAM
langit luruh ke bumi
nyanyikan malam mati
kesunyianpun mengental bersemi
aku ingin sekali menoreh badik pada nadi
ALIF CINDUNG
mari
menyepi
awas
tertangkap
setan
mari
berlari
awas
tersandung
tersandung
tersandung
dung
dung
dung
dung
dung
dung
dung
cindung
cindung
cindung
mari
cindung
cindung
cindung
bertumpu erat
pada
alif
KETIKA BELUM SAMPAI
engkau menyuruhku menanam cikal
diantara dua pohon kelapa yang berbuah dengan lebatnya
mustahil, kataku
engkaupun lalu menanamnya sediri
tanpa kecewa dan sakit hati
sekarang
ketika hari semakin menua
engkau saksikan dari bawah kamboja
betapa aku ingin sekali
memetik buah dari pohon yang kau tanam
sendiri
AKAR RUMPUT
tidak ada daya
tidak ada tenaga
yang ada
tinggallah seonggok nafas
dan sepotong selera
akar rumput
di antara batu-batu
diantara debu-debu
di mana-mana
di mana-mana
Bengkel, Okt 2008
SUNGAI
sungai yang sengaja dibangun
untuk mengantarkan air
menyirami rumput-rumput
yang sudah terlalu lama kehausan
mustahil menutupnya kembali
jika kau tetap ingin menutupnya
aku yakin
airnya akan menenggelamkan kita semua
Bengkel, Okt 2008
BUNGA
bunga-bunga di taman
tak hendak lebah mengisap madunya
bunga-bunga di taman
tak ingin pucuk-pucuk rerumputan menghirup wanginya
Bunga-bunga di taman
akar rumput
ketika berdiri tegak di bawah matahari
sama benar tingginya.
Bengkel, Nov 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar